Jumat, 30 Desember 2011

Bikin Belajar Selezat Coklat


Tentu kita semua tahu bagaimana rasa coklat. Manis. Semua orang mengakui kalau coklat itu manis dan sebagian besar orang menyukai coklat. Nah, bagaimana jadinya kalau belajar yang biasanya identik dengan rasa ‘pahit’ ini dibuat selezat coklat? Memang, pada kenyataannya belajar itu tidak semanis coklat. Tapi tidak ada kata tidak mungkin kita mengubah belajar itu menjadi manis.

Ada dua hal yang harus kita yakini tentang ilmu. Yaitu;

  1. Ilmu itu milik Allah SWT.

Yang memberikan segala ilmu di dunia ini adalah Allah SWT. Allah memberikan ilmu itu sedikit demi sedikit. Jadi, kita belajar itu tidak dalam satu waktu sekaligus, tetapi bertahap.

  1. Allah SWT yang memberikan kecerdasan/ilmu kepada kita

Allah akan memberikan ilmu kepada kita dengan syarat takwa. Keyakinan harus kitacharge terlebih dahulu. Hal ini terkait dalam rumusan yang diberikan Rasul, “Apa yang kamu pikirkan, itu yang akan Allah berikan”.

Dalam menghadapi ujian, entah itu ujian akhir semester maupun ujian tertulis lainnya, sebenarnya soal ujian itu bisa kita prekdisikan. Ingat ada Allah dimanapun kita berada. Buat keyakinan diri kita bahwa tidak ada satupun yang tidak bisa kita selesaikan. Kalau kita yakin, Allah pasti akan membuka jalan kemudahan untuk kita.

Orang yang mendapat nilai A memang sejak awal dia berkeyakinan mendapat nilai A. sebaliknya, orang yang mendapat nilai C, memang sejak awal dia berkeyakinan mendapat nilai C. Kita tinggal memilih mana yang harus kita yakini, nilai baik atau buruk, karena itulah yang akan terjadi nantinya.

Cara belajar itu ada dua, yaitu;

  1. Mindset / kepercayaan pada Allah

Pebanyak ibadah kepada Allah. Tapi bukan berarti ibadah karena akan ujian. Kalau kita percaya dan dekat dengan Allah, maka Allah juga akan menolong kita. Kita harus yakin, kita bisa dan akan mendapatkan hasil yang terbaik. Apabila nilai kita jelek, hal itu tidak mengurangi keimanan kita. Allah menjadikan Sesuautu itu pasti ada hikmahnya.

  1. Belajarlah pada teknis-nya

Setelah kita yakin, kita harus tunjukan usaha kita, yakni belajar sungguh-sungguh disiplin ilmu yang kita tekuni. Belajarlah dengan gaya belajar yang paling menyenangkan untuk kita. Janganlah terlalu memaksakan kehendak. Kalau butuh refreshing, ya refreshing saja. Refreshing tidak harus piknik. Tapi kita bisa menonton tv atau jalan-jalan sebentar sekitar satu jam. Itu bisa membuat pikiran kita lebih fresh dan tidak jenuh.



Rizky Priyatna

1 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More