Minggu, 20 November 2011

WUJUD APRESIASI NF BOGOR MAWAR KEPADA MITRA BELAJAR

LA SASTRA 11 SMAN 5 BOGOR



Dalam rangka memperingati bulan bahasa, SMAN 5 Bogor mengadakan Lomba Bahasa dan Sastra, yang biasa disebut LA SASTRA 5.

La Sastra sendiri sudah menjadi ciri khas SMAN 5 Bogor, menjadi program kerja OSIS SMAN 5 Bogor, dan tertera di kalender Dinas Pendidikan Kota Bogor, dan tahun ini adalah digelarnya La Sastra yang ke-11.

Mata lomba yang diadakan pada La Sastra yang ke-11 ini ada 11 mata lomba. 6 mata lomba untuk tingkat SMP sederajat dan 5 mata lomba untuk tingkat SMA sederajat.

Peserta La Sastra sendiri adalah siswa-siswi SMP dan SMA di tiga provinsi. Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Karena itu SMAN 5 Bogor sebagai MITRA BELAJAR dari Bimbel NURUL FIKRI MAWAR BOGOR, dibantu dan di SPONSORI oleh NURUL FIKRI.

Berikut beberapa dokumentasi NURUL FIKRI dari acara tersebut :






Lomba Pidato



Peserta Lomba


Panggung Hiburan



Pameran Buku



Lomba Puisi

Minggu, 13 November 2011

Menentukan Tujuan Hidup


Tujuan hidup adalah keyakinan, moral, atau standar yang akan mengendalikan hidup kita, sebab ia (tujuan hidup) memandu pola pikir dan perilaku kita. Contoh seorang ayah ingin meluangkan waktu bersama anak lelakinya. Ia merencanakan nonton pertandingan sepak bola. Tetapi ia kecewa karena mobilnya terjebak macet parah.

Sesaat kemudian ia segera melupakan rasa kecewa dan kembali ceria, sebab ia ingat tujuannya adalah meluangkan waktu bersama anak tersayang. Nonton bola hanya sarana untuk mencapai tujuan dan bisa diganti dengan cara lain. Lalu ia mampir ke sebuah kafe di pinggir jalan dan ia merasa senang karena benar-benar mencapai tujuannya yaitu menghabiskan waktu berdua dengan anaknya sepanjang hari.

Contoh lain misalnya dulu menikah tujuannya untuk mencari kebahagiaan berdua. Tetapi setelah dalam proses beberapa tahun, justru masing-masing mencari kesenangan sendiri-sendiri. Proses yang berat atau bahkan sangat mudah terkadang membuat kita lupa pada tujuan semula, sehingga menimbulkan kehancuran, kecewa, kesedihan, dan hal negatif lainnya.

Itulah mengapa tujuan hidup begitu penting, sebab tujuan hidup menjadikan sikap, perkataan, dan perbuatan kita tetap fokus dan kosisten. Tak jarang segala macam kejadian yang kita alami mempengaruhi emosi dan pengambilan keputusan, sehingga kondisi dan tujuan ikut berubah. Dengan kembali memikirkan tujuan hidup maka kita dapat menemukan makna dan kepuasan dari segala sesuatu yang kita lakukan.

Memiliki tujuan hidup juga dapat membangkitkan seluruh potensi dan membantu kita menemukan kekayaan sejati. Sebab tak jarang, tujuan hidup itu menggerakkan kita secara aktif, kreatif, dan disiplin dalam melakukan langkah-langkah ekspansi. Dengan kata lain, tujuan hidup itu menjadikan energi dan vitalitas kita meningkat dalam upaya mencapai sesuatu yang jauh lebih bermakna.

Tujuan hidup juga akan membantu kita menggunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik mungkin, sebab kita mengetahui kemana akan menuju. Coba bayangkan jika setiap bangun tidur kita tak mengerti apa yang harus dilakukan? Tanpa tujuan hidup yang jelas akan membuat kita cenderung menyia-nyiakan waktu dan kesempatan, tidak mampu bertindak cepat dan senang menunda-nunda pekerjaan.

Memiliki tujuan hidup merupakan hal yang menakjubkan. Oleh sebab itu, maka langkah pertama dan terpenting dalam mengarungi kehidupan adalah menentukan tujuan hidup. Beberapa hal berikut mungkin dapat membantu Anda segera menemukannya (tujuan hidup).

Langkah pertama dalam menentukan tujuan hidup adalah mengenali diri sendiri; apa kekurangan dan kelebihan, apa yang Anda sukai dan inginkan. Keinginan hati yang terdalam seringkali menjadi motivasi yang kuat untuk melakukan langkah-langkah pencapaian. Orang-orang yang terkenal di dunia karena prestasi mereka umumnya memiliki tujuan hidup yang berkaitan erat dengan apa yang ada dalam diri mereka, terutama keahlian dan apa yang mereka sukai.

Tujuan hidup haruslah baik. Leo Nikolaevich Tolstoy (1828-1910), seorang pemikir dan novelis Rusia, mengatakan, “Satu-satunya arti kehidupan adalah mengabdi pada kemanusiaan.” Maka pastikan tujuan hidup Anda berkaitan erat dengan kebaikan dunia sekitar & semua orang, memberi kebahagiaan dan ketenangan; tidak menimbulkan kekesalan, kecurigaan, amarah, kesengsaraan apalagi peperangan, serta hal-hal negatif lainnya.

Dalam menentukan tujuan hidup, Anda harus memikirkan kemana akhir perjalanan hidup Anda. Langkah ini hampir sama dengan memikirkan bagaimana tipe pekerjaan yang Anda inginkan, tipe rumah yang Anda sukai, dan lain sebagainya. Terlebih dahulu deskripsikan kehidupan ideal itu, yang membuat Anda benar-benar merasa senang, sehingga dengan senang hati pula Anda menciptakan kemajuan-kemajuan serta menikmati sensasi tantangannya.

Untuk menentukan tujuan hidup, Anda juga harus menggunakan akal sekaligus hati nurani. Sebab kehidupan yang terbaik adalah selaras dengan pikiran dan hati. Banyak orang lebih bahagia dan sukses, karena mereka hidup dalam keseimbangan; dalam arti menjalankan moral-spiritual, mendapatkan ketenangan dan kepuasan batin, memiliki bisnis, karir dan keuangan yang baik, keharmonisan keluarga, kebugaran fisik, kehidupan sosial menyenangkan, dan lain sebagainya.

Menentukan tujuan hidup adalah langkah hidup terbesar yang akan membuat Anda mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Sebab tujuan hidup yang jelas menjadi sebuah peta untuk membimbing Anda tiba tepat pada tujuan. Jadi jangan tunda lagi, segera tentukan tujuan hidup Anda, sekarang!

Tips memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik




Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri / PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya.

Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa depan.

Cara milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jrurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti SNMPTN dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Selamat berjuang.

Rabu, 09 November 2011

Belajar Pendidikan Karakter Dari Sepak Bola


Pendidikan karakter itu bukanlah sesuatu yang muluk-muluk atau sulit. Pendidikan karakter sebenarnya sudah ada dimana-mana. Sudah ada dikeluarga, dilingkungan sosial, sekolah, tempat hiburan dan lainnya. Tapi kali ini kita akan belajar sesuatu inti yang penting tentang pendidikan karakter dari sepak bola.

Ya, kenapa sepak bola karena kondisi atau contoh ini akan sangat mudah di analogikan (disamakan) dengan kondisi dan bagaimana mendidik karakter di dalam sekolah dan rumah. Pada dasarnya pendidikan karakter adalah memberikan aturan main dalam kehidupan dan lingkungan sosial disertai dengan konsekuensi yang berlaku didalamnya. Lalu hubungan dengan sepak bola? Mudah, dalam sepak bola sudah berlaku aturan yang sangat baku dan jelas. Ada aturan main dan konsekuensi. Jika melanggar ada kartu kuning (peringatan), kartu merah (keluar dari permainan), free kick, penalty, corner kick, bahkan denda uang bagi pemain dan team. Bahkan yang lebih “sadis” lagi jika team tersebut harus turun kasta ke liga yang lebih rendah lagi.

Sebagai pecinta sepak bola, saya sangat senang dan berulang kali menggunakan contoh ini kepada guru dan orang tua yang ingin tahu tentang bagaimana mendidik karakter anak dengan menggunakan contoh ini. Seorang anak perlu mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari “aturan main” segala aspek yang ada di dunia ini dan “hidup” didunia ini. Nah, masalahnya anak pada saat lahir dia tidak memiliki “konsep sosial” didalam kepalanya, oleh karena itu anak perlu tahu bagaimana aturan – aturan yang ada didalam dunia ini. Inilah Pendidikan Karakter, mudah kan?

Supaya tidak kena kartu kuning, jangan melanggar. Jika melanggar lagi ya kartu merah. Sehingga banyak dari pemain sepak bola jika kesal terhadap team lawan selalu berusaha menjaga sikap dengan berusaha menghormati wasit dan tetap mengeluarkan uneg-uneg nya. Ya inilah dunia manusia, terkadang ada yang sesuai dan tidak tetapi diperlukan aturan untuk membuat semuanya teratur.

Dalam permainan sepak bola pemain inti dalam sebuah pertandingan adalah wasit. Banyangkan jika bermain tidak ada wasit maka kemungkinan besar bukan pertandingan sepak bola lagi yang kita lihat. Tetapi UFC (Ultimate Fighting Championship) di lapangan sepak bola, alias tarung bebas dilapangan sepak bola. Sama dalam dunia pendidikan di sekolah perlau ada figure yang berperan seperti wasit dalam pertandingan sepak bola yang menjadi “penjaga” aturan di sekolah. Dan seringkali hal inilah yang menjadi kelemahan, wasit di sekolahnya tidak berfungsi dengan baik. Sama halnya dirumah, orang tua kurang dapat menjadi wasit dengan baik. Sehingga pendidikan karakter kurang dapat berjalan dengan maksimal.

Perlu kita ketahui semua, pendidikan karakter bukan semata-mata memberikan pengetahuan semata tetapi menetapkan aturan dan konsekuensi dilingkungan sekolah dan dirumah. Dalam peraturan sekolah misal: anak tidak bawa buku pelajaran maka konsekuensinya mendapatkan tugas tambahan. Ini harus jelas dan konsisten, serta dikomunikasikan kepada semua pihak termasuk orang tua.

Jika kita melanggar aturan lalu lintas maka jelas kita kena tilang, dan kita bisa pilih mau slip merah atau biru. Merah bayar di tempat, jika biru kita bayar di tempat yang ditunjuk untuk mengurusi tilang (Bank BRI). Dan ini konsisten dan semua masyarakat Indonesia yang menggunakan kendaran bermotor sudah tahu. Inilah dasar dari pendidikan karakter. Ada aturan yang jelas dan konsekuensi.

Berikutnya, memang sebaiknya seorang yang bertanggung jawab dibidang pendidikan karakter adalah seorang yang memiliki minat, dalam dunia “kemanusian” tidak mesti psikolog. Kenapa sebab ini berkaitan dengan menata aturan dan konsekuensi bagi anak didik. Tentunya aturan ini harus ditata berdasarkan jenjang dan usia dan skala pelanggaran. Misal: hukuman anak yang mencuri atau merusak dengan sengaja property sekolah tentunya akan berbeda dengan anak yang lupa membawa alat tulis, atau tidak membawa catatan.

Nah, yang terpenting bagi kita semua bahwa pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang rumit. Ini sangat mudah dan ada banyak sekali contohnya disekitar kita, tinggal kita mau apa tidak. Perlu upaya untuk menerapkan ini, kita perlu mengetahui dan belajar tentang seluk beluk manusia dan bagaimana mengatasinya. Sebab manusia saat dilahirkan tidak disertai manual book-nya, lain seperti Black Berry yang kita beli dan sudah disertakan manual book-nya dan ada petunjuk bagaimana menggunakannya.

Selasa, 08 November 2011

Raih Keuntungan Melalui Kartu Keluarga Besar NURUL FIKRI


Keluarga Besar Nurul Fikri

Adalah komunitas yang anggotanya terdiri dari siswa, alumni, guru, dan pegawai BKB NF, serta pihak lain yang telah bergabung dalam komunitas tersebut. Kartu Keluarga Besar Nurul Fikri, atau disingkat KKB NF merupakan kartu yang berfungsi sebagai identitas keanggotaan keluarga besar Nurul Fikri.
Lalu, siapa sajakah yang bisa memiliki kartu ini? Seluruh siswa, guru, serta pegawai BKB NF, dan pihak lain yang ingin bergabung sebagai keluarga besar NF dapat memiliki kartu ini.
Setiap anggota Keluarga Besar NF (KB NF) berhak mendapatkan sebuah KKB NF, yang selain berfungsi sebagai identitas keanggotaan, juga memiliki nilai manfaat lainnya.

Pada tahap awal, pengoperasian kartu KB NF ini bermanfaat sebagai berikut:


  1. Komunitas pemegang kartu diperbolehkan merancang dan mengadakan kegiatan yang bermanfaat atas sepengetahuan administrator KB NF.
  2. Kartu KB NF dapat dipergunakan sebagai sarana untuk menghimpun komunitas- komunitas yang ada dilingkungan BKB NF.
  3. Pemegang kartu dapat berfungsi sebagai mitra pendaftaran siswa dengan mekanisme sebagai berikut :
  • Pemegang kartu dapat berperan aktif mengajak keluarga, kerabat serta masyarakat umum lainnya untuk bergabung menjadi siswa baru BKB Nurul Fikri.
  • Calon siswa baru yang direkrut diarahkan untuk melakukan pendaftaran di lokasi belajar BKB NF dengan menyerahkan fotokopi Kartu KB NF yang telah ditandatangani oleh pemegang kartu.
  • Siswa yang direkrut akan mendapatkan GRATIS biaya pendaftaran bimbingan belajar dan pemegang kartu akan mendapatkan insentif sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap siswa baru yang mendaftar. Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi pegawai yang telah mendapatkan fasilitas sebagaimana yang diatur dalam Ketentuan Potongan Biaya Bimbingan Bagi Keluarga Pegawai dan Pengajar Lembaga Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri.

Manfaat lain


Manfaat Kartu KB NF lainnya akan terus dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ada dan terus diupayakan untuk dapat bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu yang nantinya akan dapat menambah nilai manfaat kartu tersebut.

Wilayah Berlaku


  1. Kartu KB NF berlaku di seluruh lokasi belajar BKB NF
  2. Khusus untuk manfaat kartu KB NF yang berkaitan dengan ketentuan gratis biaya pendaftaran dan insentif bagi pemegang kartu KB NF hanya berlaku di lokasi belajar BKB NF sebagaimana
  3. Adapun mekanisme pendaftaran keluarga besar NURUL FIKRI bisa menghubungi lokasi terdekat kami.

Minggu, 06 November 2011

Denah Lokasi Nurul Fikri Bogor Mawar


(Klik gambar diatas untuk memperbesar gambar tersebut)


Gambar diatas adalah denah lokasi dari Nurul Fikri Bogor Mawar, posisinya berada diantara perempatan mawar, dengan patokan Swalayan Mawar, dan bersebelahan dengan Kampus El-Rahma, jalur arah Sekolah dan Pesantren Al-Ghazaly

Berikut Alamat lengkap Informasi Pendaftaran :

NF Bogor (Mawar)

Jl. Dr. Sumeru No. 21H (perempatan Mawar) Tlp. (0251) 8386238


Kantor Pusat BKB Nurul Fikri

Jl. Taman Margasatwa no.06 Jati Padang Jaksel 12540 Telp./Fax. (021) 788 4444 9


Lokasi Belajar atau Cabang Bogor :

NF Mawar : Jl. Dr. Sumeru 21H perempatan Mawar Tlp. (0251) 8386238

NF Paledang : Jl. Sekolah no.4A Tlp.(0251) 8344754

NF Ciomas : Ruko Ciomas Grande no.16 Tlp.(0251) 8634047

NF Pomad : Jl. Raya Bogor Km. 54 Ruko Simpang POMAD, No. 6 Cibuluh, Telp. (0251) 8650-336

NF Bojong Gede : Jl. Pasar Lama, Ruko Bojong Gede No. 3, Telp. (021) 8798 3858

Jumat, 04 November 2011

PPLS IPA NF MAWAR BOGOR VS NURUL FIKRI MAPALMAS (Mawar Paledang Ciomas)



Waw.. sobat-sobat Nurul Fikri... ga nyangka ya.... ternyata Staf dan Pengajar NF.. asyik.. asyik ya!!!.. coz mereka mau berbaur dengan para siswa.. sampai2 ngajakin maen Futsal bareng di Lapangan Indoor salah satu perumahan elit yang ada di Bogor... meski mainnya diwaktu malam, tapi semuanya pada enjoy... apa lagi didukung dan ditonton oleh Pengajar yang cantik. yaitu Ibu Encah (BEE), terima kasih untuk BEE atas supportnya.. hehehe..

ditengah lelahnya belajar, di selimuti oleh hiburan berfutsal ria... ternyata.. mempererat tali Silahturahmi, antara siswa dengan staf dan pengajar Nurul Fikri.... semoga rasa kekeluargaan ini tetap istiqamah yaa... hehehe

Rencananya.. bakal rutin neh, kegiatannya setiap pekan sekali... kebetulan NF Mapalmas... jadi punya Tim tersendiri, dengan pemainnya sebagai berikut : Rizky P, Cahyo BR, Eris EJ, M. Arsyad, Ade S, Royani, dan Iwan... kebetulan lawannya kemarin dari PPLS IPA NF Mawar dengan pemainnya sebagai berikut : A. Dicky, Ramadhan A, Agung, Avisenna, dan Ichsan






Rizky Priyatna


Selasa, 01 November 2011

Guru


Pengajar Nurul Fikri Bogor Mawar

Pengajar pengajar Nurul Fikri berasal dari Perguruan-perguruan Tinggi Negeri yang di SNMPTNkan, berikut daftar pengajar Nurul Fikri Wilayah Jakarta 3


Matematika

Achmad Fahrurozi
Adi Kuntoro
Ahmad Rohman
Asep Iqbal Taufik
Asep Saiful Rahman
Budi Mulyono
Budi Prasodjo
Decky Mayricko Arbian
Dini Nurhandayani
Djeni Suwito
Djoko Purnomo
Dwi Indah Mulya Ningrum
Eka Sartika
Eko Hartono
Endang Sugiarti
Elvira Nurfadhilah
Fadhilah Hanifah
Fatimatuz Zahroh
Febrianan Tiara Larasati
Firman Ahmad Kirana
Hadi Suroso
Ias Sri Wahyuni
Ina Yuliana
Isti Yari
Khairida Iskandar
Lutfi Aulia Rahman
Mar'atul Azizah
Muhammad Rizqy
Muhammad Syaifuddin A
Muhammadun
Mutmainah
Nina Purwanti
Rosandi Prarizki
Sigit Prasodjo
Supomo
Tri Yanti
Zahro Hayati Oktarina


Kimia

Aas Yogasmana
Ade Maya Azkiyati
Agung Purwanto
Arif Fadilah
Deni Saputra
Edy Sukmara
Eka Satriawan
Eko Adisuryawan
Eva Verdawati
Fahrul Sutisna
Fitria
Kurnia Apriliyani
Lilik Saputra
Rustikawati
Setyoningsih
Wulandari Kencana


Fisika

Ade Setiawan
Agus Waluya
Ahmad Ilhami
Ahmad Ma'ruf
Arfi Iswahyudi
Ari Wibowo
Aulia Rifki Akbar
Bastian Okta Bangkit
Bekti Agiemellia
Budi Cahyana
Dessy Yanti Maesaroh
Edi Kustoyo
Haini Aulia
Imam Nurhada
Piet Wahyu Susanto
Santi Septiani
Tahyudi
Ugi Sugiarti
Zainul Baladi


Bahasa Inggris

Alfi Syahriani
Andri Lukman
Anggita Lusiandari
Dayang Sylvianie
Fiesta Eliyzha Eka H
Gita Marliza
Hadi Utomo
M Hassanein Heikal
M Abdul Halim Ryantori
Masrizon
Nurhidayat Wisnu
Nurul Rafikah Dewi
Roni Eka PN Siregar
Uswatun Hasanah


Biologi

Encah Ewi Mulyeti
Erwin
Hadi Pramantyo
M. Sidiq Al Hanif
N. Heni M
Nafisah
Noor Aisyah Liesnaningsih
Nur Ashifa Arif
Puji Lestari
Rizky Kelana
RR Atmim Nurona
Sopan Effendi
Sri Hardanti
Tatik Khatimah
Widyowarih
Yudi Astuti
Yusnita Amalia


BIP (Bimbingan Informasi Pendidikan)

Amalia Sekar Wulan
Herman Misfi
Iswinami
M Nur Isnaeni
Mulyadi
Mursyid Fadilah
Rahmat Budiyanto
Renan Hafsar
Riza Amalia
Rustama
Septi Rahmawati
Syahril Wahab
Tati Suryati
Yudi Bahtiar


Bahasa Indonesia

Azizah Mahmud
Cindy Ratrika Dewi
Denty Kusuma Wardany
Devi Budiani
Elina
Endah Prasetya Ekawati
Eris Eka Jaya
Halimatussadi'ah
Isnaeni Fadhilah
Khusnul Fatonah
M Yusuf Lawa
Mas Said
Nur Indah Yusari
Nurwati
Rita Wulandari
Sasongko
Septian Nur Alamsyah
Sri Suharti
Suhfi Albab



IPS

Achmad Darul Rochman
Ade Maulana
Ade Yulianti
Adhie Sostro Negoro
Adianto Nugroho
Agung Triaksono
Agus Soleh
Agus Widiarso
Ahmad Mikail
Akhmad Tsaniaji
Asep Saprudin
Asriyana
Budi Utomo
Damar Iman Santoso
Defi Anggraeni
Fitri Andriyani
Gatot Triandarto
Inggit Suryani
Julaikha
Lidiana Hanifa
M Topan Sasmita
Nur Baity
Nur Hidayah
Rafika Meutia Istoqomah
Redha Sutama
Retno Wardani M
Rury Gintary
Septi Wulandari
Sriyanto
Tryas Chas Bindani
Venty
Wawan Setiawan
Yayuk Tri Rahayu

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More